Wall Street Bergejolak Menyusul Ketegangan Dagang China

作者:探索 来源:热点 浏览: 【 】 发布时间:2025-06-02 08:43:31 评论数:
Warta Ekonomi,quickq加速器最新官网 Jakarta -

Bursa Amerika Serikat (AS) atau Wall Street mengakhiri sesi perdagangan dengan pergerakan yang nyaris tidak berubah pada hari Jumat (30/5). Pasar tengah khawatir dengan sengketa dagang antara China-AS. Namun Presiden Amerika Serikat, Donald Trump tetap menunjukkan optimisme bahwa kesepakatan dagang akan tercapai dengan Beijing.

Dilansir dari Reuters, Senin (2/6) berikut ini adalah catatan pergerakan dari sejumlah indeks utama dalam Bursa Amerika Serikat:

Wall Street Bergejolak Menyusul Ketegangan Dagang China

Wall Street Bergejolak Menyusul Ketegangan Dagang China

  • Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA): Naik tipis 0,13% menjadi 42.270,07.
  • S&P 500 (SPX): Nyaris tak bergerak dengan penurunan tipis 0,01% ke 5.911,69.
  • Nasdaq Composite (IXIC): Mencatat penurunan sebesar 0,32% ke 19.113,77.

Sepanjang Mei, pasar saham menunjukkan volatilitas tinggi, didorong oleh kebijakan perdagangan yang tidak konsisten. Namun, Trump yang melonggaran sikapnya terhadap tarif, ditambah laporan keuangan perusahaan yang solid dan data inflasi yang jinak, membantu pasar pulih dari tekanan yang terjadi pada April.

Wall Street Bergejolak Menyusul Ketegangan Dagang China

Trump baru-baru ini kembali melontarkan kritik terhadap China. Ia memberi sinyal akan bertindak lebih keras. Namun dalam pernyataan terbarunya, ia juga menyatakan akan berbicara langsung dengan Presiden China Xi Jinping. Hal tersebut guna menyelesaikan perbedaan kebijakan dagang dan tarif antara kedua negara.

Wall Street Bergejolak Menyusul Ketegangan Dagang China

“Investor tidak tahu bagaimana harus bereaksi terhadap berita tarif saat ini. Siklus beritanya benar-benar membingungkan,” kata Chief Executive Officer (CEO) Longbow Asset Management, Jake Dollarhide.

“Februari, Maret, dan April adalah salah satu periode tiga bulan terburuk sejak pandemi COVID-19,” tambah Dollarhide.

Baca Juga: Bursa Asia Tertekan Kebijakan Tarif AS: Negosiasi Xi- Trump Bakal Jadi Sorotan

Di sisi ekonomi domestik, data terbaru menunjukkan bahwa belanja konsumen meningkat 2,1% secara tahunan pada April. Kondisi ini semakin memperkuat ekspektasi bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga acuannya pada bulan September.