MFIN Ungkap Progres Merger dengan Adira, Targetkan Persetujuan Kreditur Juni 2025
PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) menyampaikan perkembangan terbaru mengenai rencana merger dengan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF). Dalam keterbukaan informasi, Sekretaris Perusahaan MFIN, Andreas Dwi Kurniawan, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah mengirimkan surat permohonan persetujuan kepada para pihak ketiga yang izinnya diperlukan untuk proses penggabungan.
Saat ini, diskusi intensif dengan para kreditur dan pihak terkait tengah berlangsung. MFIN menargetkan seluruh persetujuan dari para kreditur dapat diperoleh paling lambat pada 20 Juni 2025, sebelum terbitnya pernyataan efektif dari OJK Pasar Modal dan persetujuan dari OJK IKNB.
Baca Juga: Mandala Multifinance (MFIN) Bagi-Bagi Saham Bonus, Catat Jadwalnya!
Penggabungan ini bukan hanya langkah korporasi semata, tetapi juga bagian dari strategi jangka panjang MFIN untuk memperkuat posisi bisnis dan meningkatkan keberlanjutan.
Andreas menegaskan bahwa tujuan utama merger ini adalah untuk mengamankan nilai jangka panjang dan keberlanjutan bisnis MFIN sekaligus memberikan manfaat signifikan bagi semua pemangku kepentingan.
Melalui integrasi ke dalam ADMF, MFIN ingin memastikan kelangsungan layanan pembiayaan yang andal bagi pelanggannya. Tak hanya itu, pelanggan juga akan menikmati manfaat tambahan seperti perluasan layanan, inovasi digital, dan dukungan keuangan yang lebih solid. Proses transisi pun akan dirancang secermat mungkin demi menjaga kepercayaan nasabah.
Baca Juga: Adira Finance (ADMF) Bakal Sebar Dividen Tunai Rp703 per Saham, Catat Jadwalnya!
Meski akan melebur ke dalam ADMF, MFIN tetap akan berkontribusi dengan kekuatan utamanya, yakni jaringan cabang, kedekatan dengan pasar regional, serta hubungan yang kuat dengan pelanggan.
Bagi karyawan, merger ini juga membuka peluang karier yang lebih luas dalam organisasi yang lebih besar. Sementara bagi pelanggan, akses terhadap produk pembiayaan akan semakin beragam, termasuk layanan berbasis digital dan solusi keuangan yang lebih modern.
Secara operasional, penggabungan ini memungkinkan efisiensi melalui pemanfaatan teknologi dalam proses pembiayaan, manajemen risiko, hingga interaksi dengan pelanggan. Hal ini akan menghasilkan layanan yang lebih cepat, mudah diakses, dan terintegrasi.
Lebih jauh lagi, MFIN melihat merger ini sebagai langkah penting untuk memperkuat tata kelola perusahaan, memastikan kepatuhan terhadap regulasi, serta memperkuat posisi perusahaan dalam industri pembiayaan nasional.
(责任编辑:休闲)
- Pahala Nainggolan Diperiksa Hampir 7 Jam, Dicecar 30 Pertanyaan
- Kejaksaan Agung Tetapkan Anggota Komisi I DPR RI Jadi Tersangka, Ini Kasusnya
- Berat Isi Posisi Anies Baswedan, Heru Ngaku Ogah Maju di Pilgub DKI Jakarta 2024: Susah!
- Hasto: Megawati Berikan Dukungan Spiritual untuk Pramono
- 巴黎美术学院有多难考?
- 2025法国设计学院排名
- 7 Efek Menakjubkan Makan Buah Naga Setiap Hari
- Apa yang Terjadi Pada Tubuh Saat Konsumsi Pepaya Setiap Hari?
- TRAKNUS Perkenalkan Forklift Hidrogen Pertama di Indonesia di Forklift Indonesia 2025
- Semua Penghuni Hotel 101 Urban Glodok Selamat dari Kebakaran
- Polres Metro Jakarta Barat Ungkap Penggelapan 15 Ton Beras Premium
- Tanaman Hias Outdoor Tahan Panas dan Hujan, Bisa Mempercantik Rumah
- Mantan Kopassus Kini Pimpin Bea Cukai, Ini Profil Letjen Djaka Budi Utama
- Alumni ITS Siap Kawal Isu Lingkungan Demi Pembangunan Berkelanjutan
- 伦敦艺术大学奖学金详解
- Komitmen Bisnis Hijau dan Berdayakan Nelayan, PIS dan Anak Usaha Raih Tiga Penghargaan Bergengsi
- FOTO: Kabukicho, Distrik Hiburan Malam Tokyo yang 'Tak Pernah Tidur'
- Panas! Ruhut Semprot Pendukung Anies: Udah Gagal Pikir, Masih Ngebacot Marah
- Kemenekraf Pastikan Dukung Ponorogo Jadi Bagian dari Kota Kreatif UNESCO
- Kemenperin Tegaskan Perlu Dukungan DPR untuk Lahirkan Kebijakan Pro Industri