Sedih, Tak Semua Dosen Bisa Dapat Tukin, Aliansi Dosen Lantangkan 'Tukin for All'
JAKARTA,quickq 官网 DISWAY.ID-- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani memastikan anggaran tunjangan kinerja (tukin) untuk dosen segera cair.
Namun demikian, tukin ini hanya diberikan kepada dosen di perguruan tinggi yang selama ini belum menerima remunerasi.
BACA JUGA:Hore! Sri Mulyani Pastikan Tukin Dosen akan Dibayar, Aturan Segera Diterbitkan
BACA JUGA:Dosen Biologi UGM: Ironi RUU Kampus Kelola Tambang, Ada Benturan antara Kompetensi, Moralitas dan Krisis Identitas
Untuk diketahui, terdapat empat kategori dosen ASN, yakni yang mengajar di PTNBH, PTN BLU, PTN Satker, dan PTS di bawah LLDikti.
Sedangkan PTNBH dan sejumlah PTN BLU sudah menerapkan pemberian remunerasi kepada para dosennya.
"Dosen di PTN BLU yang belum menerapkan remunerasi bersama-sama dengan dosen yang ada di PTN Satker di lingkungan Kemendiktisaintek dan dosen PNS LLDikti yang saat ini menerima tunjangan profesi akan diberikan tunjangan kinerja atau remunerasi," ujar Sri pada konferensi pers di Jakarta, 14 Februari 2025.
Ia mengatakan bahwa pihaknya saat ini masih dalam proses finalisasi peraturan Presiden (perpres) tentang pencairan tukin.
BACA JUGA:Menkeu Sri Mulyani Tegaskan Tidak Ada PHK untuk Tenaga Honorer
Menanggapi pernyataan ini, Aliansi Dosen ASN Kemendiktisaintek Seluruh Indonesia (ADAKSI) menegaskan tetap menuntut tukin diberikan kepada semua dosen.
"ADAKSI tetap memegang teguh komitmen 'Tukin for All' tanpa klasterisasi," bunyi pernyataan sikap ADAKSI yang ditandatangani Ketua Umum Fatimah, 14 Februari 2025.
Ia menegaskan bahwa tukin merupakan hak seluruh dosen ASN, tanpa diskriminasi berdasarkan status perguruan tinggi tempat mengajar.
Pasalnya, meski PTNBH dan PTN BLU telah menerapkan remunerasi, tetapi ada ketimpangan di antaranya.
"Saat ini, besaran nominal remunerasi dosen di PTN BLU yang telah menerima remunerasi dan PTNBH masih banyak yang berada di bawah nominal tukin berdasarkan kelas jabatan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku," tandasnya.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:时尚)
- 2025年插画专业大学世界排名
- Respon Jokowi Terkait Putusan Gugatan Pilpres di MK
- Pemerintah Dinilai Tidak Keliru Tunjuk Pati TNI Polri jadi PJ Kepala Daerah
- Heru Budi Ngaku Juga Ingin Izinkan PT KCN Beroperasi, Tapi Lengkapi Dulu Persyaratannya
- Pasar Modal RI Bakal Direformasi? BEI Intip Strategi China
- SAPX Express Dukung Permen Kominfo No. 8/2025, Tolak Perang Tarif Kurir yang Rugikan Industri
- Razman Arif: Kau Hotman Paling Cuap
- Polri Usut Pengedit Meme Stupa Borobudur Berwajah Mirip Presiden Jokowi, Ingatkan UU ITE
- 国外视觉传达专业大学排名汇总
- Kombes YBK, Perwira Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba Dinas di Baharkam Polri
- Pemprov DKI Berencana Sambung Jalan di 10 Lokasi, Diklaim Bisa Kurangi Macet 30 Persen
- Gerai Mie Gacoan di Serpong Disegel, Satpol PP Tangsel: Tak Ada Izin
- 4 Nama Ajudan Presiden Prabowo Subianto dari TNI
- Rayu Tarif ke AS, Jepang Beri Keistimewaan ke Tesla
- 伦敦艺术学院世界排名怎么样?
- Industri Keramik Semakin Kompetitif Berkat Implementasi SNI Wajib
- Gagal Merger dengan Honda, Nissan Ditarik Toyota?
- PKS Hormati Putusan MK yang Tolak Semua Gugatan Sengketa Pilpres 2024
- Kemenpar Tingkatkan Kapasitas SMD Bidang Pelayanan Publik dan Informasi
- Gerai Mie Gacoan di Serpong Disegel, Satpol PP Tangsel: Tak Ada Izin