Wabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes Mewanti

知识 2025-05-25 17:41:38 3417

JAKARTA,quickqapp苹果版 DISWAY.ID --Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin menyebut wabah campak yang merebak di Eropa dan Amerika adalah bukti bagaimana warganya enggan menerima vaksinasi.

"Jadi, campak di Amerika banyak warga yang tidak percaya dengan vaksin, antivaksin. (Padahal) campak-rubella itu ada vaksinnya," kata Budi kepada Disway, ditemui di kawasan Senayan, Jakarta, Senin, 12 Mei 2025.

Wabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes Mewanti

Wabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes Mewanti

Ketidakpercayaan terhadap vaksin ini imbas banyaknya informasi menyesatkan yang marak beredar di media sosial, dan mempengaruhi kepercayaan masysarakat luas.

Wabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes Mewanti

BACA JUGA:Tata Cara Buat Akun Pendaftaran PPDB Madrasah DKI Jakarta 2025 Lewat Website Ppdb-madrasahdki.com

Wabah Campak Menggila di Eropa dan Amerika Gegara Antivaksin, Menkes Mewanti

BACA JUGA:Jalur Mandiri IPB 2025 Dibuka, Cek Persyaratan, Materi Ujian, Tanggal Penting Pendaftaran

"Karena ketidakpercayaan ini, hoaks ini menyebar ke media-media sosial, itu jadi sangat berpengaruh kepada kepercayaan masyarakat pada vaksin di sana," tambahnya.

Oleh karena itu, Budi Gunadi mewanti-wanti agar masyarakat Indonesia tidak turut serta terjerumus dalam konspirasi tersebut dan memicu wabah lain termasuk campak.

"Karena kalau itu terjadi di Indonesia, itu kasihan, banyak orang yang akan meninggal karena itu (campak). Jadi itu terjadi karena ketidakpercayaan terhadap vaksin," tandasnya.

Akibatnya, "Banyak anak-anak yang tidak terimunisasi dan mereka tertuar dan akibatnya fatal."

Oleh karena itu, ia berharap agar masyarakat tidak mudah percaya dengan hoaks dan mau menerima vaksinasi demi mencegah tertular penyakit.

BACA JUGA:Resmi! Dana Bansos Triwulan II Cair Minggu Ketiga Mei, tapi Jangan Kaget Kalau Nama Kamu Mendadak Hilang

BACA JUGA:Jalur Mandiri Undip 2025: Jadwal Seleksi, Persyaratan dan Cara Daftar

"Saya minta ke teman-teman, jangan percaya kepada sesuatu yang sifatnya unscientific, hoaks, dan disebar-sebarkan di WhatsApp Group dan di media sosial, padahal itu sebenarnya sangat berbahaya bagi masyarakat," tuturnya.

Sebagai informasi, kasus campak di Amerika dan Eropa mengalami lonjakan 11 dan 10 kali lipat dalam beberapa tahun belakangan.

  • 1
  • 2
  • »

本文地址:http://www.quickqjsq.com/news/209d599782.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

KAI Group Layani Hampir 500 Juta Penumpang Kereta Api Sepanjang 2024

意大利建筑学院排名靠前的五所院校

国外服装设计留学学校排名介绍

4 Jaksa Lolos Seleksi Capim KPK, Prasetyo Jamin Semuanya Orang Beres

KWI Berharap Paus Leo XIV ke Indonesia: Beliau Pernah ke Tanah Papua

Minggu Palma, Awal Pekan Suci Penuh Sukacita

哪个国家学室内设计好?

PDIP Kritik Anies: Gak Usah Denda, Tinggal Terjunin Anak Buah!

友情链接