Anies Datang Melayat, Tangis Ibu Korban Tembok Roboh MTsN 19 Jakarta Pecah
SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan datang melayat ke rumah duka salah satu siswa korban meninggal tembok roboh MTsN 19 Jakarta,quickq是什么东西 Kamis (6/10/2022) malam. Tangis ibu korban pun pecah saat Anies tiba.
Anies mendatangi rumah duka korban Dendis Al Latif di kawasan Kahfi 1, Ciganjur, Jagakarsa pada Kamis malam sekitar pukul 22.30 WIB.
Tampak Anies menggenggam tangan ibu korban saat di rumah duka sebagai bentuk belasungkawa.
"Kami berduka atas wafatnya tiga oran anak di Madrasah Negeri Pondok Labu," kata Anies, dikutip dari Antara.
Baca Juga:Tembok Roboh Tewaskan Tiga Siswa, Anies: Jangan Sampai Kejadian Seperti Ini Terulang
Terlihat, Anies memakai kemeja biru dan rompi saat melayat ke rumah duka. Ia didampingi Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi, Camat Jagakarsa Santoso dan Sekda DKI Jakarta Marullah Matali.
Para warga tampak berkerumun mengelilingi Anies dan jajarannya saat sampai ke rumah duka korban.
Anies sempat berbincang dengan Kepala Sekolah MTsN 19 Jakarta yang kembali menceritakan kejadian.
![Tembok sekolah MTsN 19 Jakarta di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, jebol dan mengakibatkan tiga orang tewas, Kamis (6/10/2022). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/06/53786-tembok-mtsn-19-jakarta-jebol-3-orang-tewas.jpg)
Kemudian Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia itu memasuki rumah duka yang dikawal oleh para ajudan.
Tampak jenazah terbalut kain dan didoakan oleh keluarga serta tetangga yang memenuhi ruang tengah berwarna merah muda itu.
Baca Juga:3 Siswa Korban Tembok MTsN 19 Jakarta Roboh Diperbolehkan Pulang, 1 Siswa Alami Patah Tulang Lengan Kiri
Ibu korban tampak sedih dan tak bisa menahan air matanya saat didatangi Anies beserta jajarannya.
Anies bersuara pelan sambil menepuk pundak ayah korban saat keluar dari rumah duka tersebut.
Tepat pukul 22.57 WIB, Anies beserta jajarannya meninggalkan lokasi usai mengucapkan belasungkawa.
Sementara itu, jenazah almarhum Dendis Al Latif rencananya akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Kampung Kandang, Jagakarsa.
![Tembok sekolah MTsN 19 Jakarta di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan, jebol dan mengakibatkan tiga orang tewas, Kamis (6/10/2022). [Suara.com/Yosea Arga Pramudita]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2022/10/06/84737-tembok-sekolah-mtsn-19-jakarta-di-kawasan-pondok-labu-jakarta-selatan.jpg)
Diketahui, tiga siswa meninggal tertimpa tembok roboh MTsN 19 Jakarta akibat banjir di Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Kamis sekitar pukul 14.50 WIB.
"Ketiga korban meninggal dunia Dicka Safa Ghifari, Muhammad Adnan Efendi dan Dendis Al Latif masih berusia 13 tahun," ujar Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa.
Sebelumnya Selanjutnya- 1
- 2
(责任编辑:百科)
- FOTO: Cabo Polonio, Kedamaian dari Desa Tanpa Listrik dan Internet
- Jadwal Salat dan Imsakiyah Jakarta Hari Ini 11 April 2023
- VIDEO: Penampakan Katedral Notre Dame Sebelum
- Diduga Langgar Prosedur Soal Kasus Brigadir J, Ferdy Sambo Langsung Dijebloskan ke Mako Brimob!
- 留学景观作品集制作攻略!
- Proyek Rusun ASN di IKN Capai 98,14%, PTPP Lampaui Target Pembangunan
- Gemasnya Bayi
- Aturan Ormas Keagamaan Bisa Kelola Tambang Disebut Penuh Aroma Bagi
- 美术生留学意大利有什么要求?
- Mocha Mousse Jadi Warna Tahun 2025, Bawa Kehangatan dan Kenyamanan
- Aturan Ormas Keagamaan Bisa Kelola Tambang Disebut Penuh Aroma Bagi
- Mau Wisata ke Area Konservasi, Yuk Simak Dulu Aturannya
- 伦敦艺术学院世界排名怎么样?
- Jadwal Buka Puasa Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangsel Kamis 30 Maret 2023
- Prabowo Beri Kepastian soal Kenaikan Tunjangan Guru ASN dan non
- Ingin Berat Badan Turun Tapi Malas Olahraga? Lakukan 7 Kebiasaan Ini
- Tampang Toyota bZ, SUV Listrik yang Tidak Seperti Mobil Sewaan
- Surat Makkiyah Artinya: Pengertian, Ciri, Jenis, Keutamaan, dan Perbedaannya dengan Surat Madaniyah
- Soal Kurikulum Merdeka, Mendikti Saintek Satryo: Lanjutkan yang Sudah Baik, yang Belum Diperbaiki
- Akhirnya Terkuak, Bharada E Akui Diperintah Atasannya Langsung untuk Tembak Mati Brigadir J