Beda Tradisi Salat Tarawih NU dan Muhammadiyah
Ada perbedaan dalam tradisi tarawihantara Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Apa saja perbedaannya?
Salah tarawih jadi salah satu ibadah sunah yang bisa dijalankan umat Muslim selama Ramadhan. Salat tarawih biasa digelar secara berjemaah di malam hari.
Jumlah rakaat salat tarawih juga berbeda dengan salat sunah dan salat wajib.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, baik NU maupun Muhammadiyah, sama-sama memiliki jemaah yang cukup besar. Dalam hal salat tarawih, keduanya juga memiliki perbedaan yang cukup mencolok.
Melansir NU Online, Muhammadiyah melaksanakan salat tarawih sebanyak delapan rakaat. Kemudian ditambah tiga rakaat witir dan total menjadi 11 rakaat.
Sementara itu, NU memiliki jumlah rakaat salat tarawih sebanyak 20 rakaat. Kemudian ditambah tiga rakaat witir dan total menjadi 23 rakaat.
Perbedaan salat tarawih antara dua organisasi Islam ini bukan hal yang baru. Hal ini telah terjadi sejak lama.
Di masa lalu, ada banyak keyakinan di kalangan ulama terkait jumlah rakaat dalam salat tarawih. Di antara mereka, ada yang percaya tarawih berjumlah 11, 13, 21, 23, 38, 41, bahkan 47 rakaat.
Perbedaan ini kemudian mencapai kesepakatan akhir. Kala itu, mereka sepakat agar salat tarawih berjumlah 20 rakaat dengan setiap dua rakaat diakhiri salam.
Tapi, kala itu ada juga ulama yang memiliki kebiasaan menjalankan salat tarawih delapan rakaat dengan tambahan witir tiga rakaat.
Hingga kini, beda tradisi tarawih antara NU dan Muhammadiyah masih terus berlangsung dan diikuti oleh para jemaahnya tanpa pertentangan apa pun.
(tst/asr)(责任编辑:热点)
- 5 Cara Mengusir Kaki Seribu dari Rumah
- Jelang Pilkada 2024, Jokowi Naikkan Tunjangan Insentif Pegawai KPU Sebesar 50 Persen
- Pos Indonesia dan Japan Post Perkuat Kolaborasi Global, Siap Hadapi Tantangan Industri Logistik
- Laba Bersih Pertamina 2024 Diproyeksi USD3,1 Miliar
- Baru Dilantik, Ini Tugas Berat dari Sri Mulyani untuk Dirjen Pajak dan Dirjen Bea Cukai!
- Jelang 66 Hari Pemerintahannya, Jokowi Bersyukur Upacara HUT ke
- KPK Periksa Kabag Sekretaris Badan Anggaran DPR RI, Kasusnya Soal Ini
- Berkat Program ini, Transaksi QRIS Bank Sinarmas Melonjak 100 Persen
- BEI Buka Suara Soal Nasib Pemegang Saham Publik Rp1,19 Triliun, Tanpa Harapan!
- Cak Imin Ungkap Alasan PKB Gabung Koalisi dengan Prabowo Gibran: Sudah Final!
- 5 Hal Penting yang Harus Dilakukan saat Pasangan Kepergok Selingkuh
- BPIP Minta Maaf Soal Pelepasan Jilbab Paskibraka, Pastikan Kembali Berjilbab Saat Upacara di IKN
- Fenomena Mahasiswa Bunuh Diri, Mendikti Saintek Satryo Tanggapi dengan Hati
- FOTO: Misi 'Biarawati' Meksiko Sebarkan Manfaat Ganja Medis
- Kolaborasi Antam dan Freeport, Erick Thohir: Potensi Hemat Cadangan Devisa Rp200 Triliun
- Bahlil Tekankan Pentingnya Sinergi Pemerintah hingga Pelaku Industri Genjot Target Lifting Migas
- Terkesan Sepele, Ini 7 Manfaat Jalan Kaki Sepuluh Menit Setelah Makan
- Jabatannya Sisa 2 Bulan, Bahlil Minta ke Dirjen Kementerian ESDM Lembur di Kantornya
- Soal Hina Prabowo, Polisi Pagi Ini Periksa Pelapor
- Kota Es Harbin China Catat Rekor Lonjakan Turis di Libur Tahun Baru