- Jakarta,quickq快区加速器官网 CNN Indonesia--
Peneliti menemukan sindrom anyar pada bayibaru lahir. Kondisi cacat lahir ini dialami oleh bayi dari ibu yang menggunakan obatfentanil selama kehamilan.
Sejauh ini, sindrom tersebut dilaporkan terjadi pada 10 bayi baru lahir. Dokter menyebut bahwa sindrom yang dimaksud terbilang baru dan belum pernah dijelaskan sebelumnya.
Kesepuluh bayi tersebut dilaporkan terpapar berbagai obat selama masa kehamilan. Para dokter menemukan senyawa fentanil di tubuh bayi. Namun demikian, tak diketahui secara rinci waktu dan tingkat paparan obat yang dialami bayi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Semuanya terkait dengan gangguan penggunaan fentanil selama masa prenatal," ujar penulis studi Karen Gripp dari Nemours Children's Health di Wilmington, Delaware, AS.
Saat diperiksa, kesepuluh bayi tersebut bertubuh pendek, berkepala kecil, dan memiliki ciri wajah yang khas. Misalnya saja rahang wajah yang kecil dan hidung mancung.
Tak cuma itu, beberapa bayi juga mengalami bibir sumbing serta cacat pada kaki atau alat kelamin. Beberapa bayi bahkan dilaporkan memiliki ibu jari yang pendek dan lebar, atau jari kaki yang menyatu.
Beberapa gejalanya mirip dengan sindrom Smith-Lemli-Opitz (SLOS). Nama terakhir merupakan kelainan perkembangan yang disebabkan oleh mutasi pada gen kunci yang terlibat dalam pembuatan kolesterol. Namun, pengujian genetik dan tes biokimia tak menemukan bukti hubungan antara sindrom SLOS dengan kondisi yang dialami kesepuluh bayi.
Peneliti juga tak menemukan adanya hubungan antara fitur wajah bayi dengan sindrom alkohol pada janin. Analisis ini diperkuat dengan fakta bahwa hanya satu bayi yang dilaporkan terpapar alkohol selama masa kehamilan.
Ilustrasi. Asupan obat fentanil selama kehamilan diduga memicu sindrom pada bayi baru lahir. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Namun, lanjut Gripp, belum diketahui dengan pasti prognosis atau angka harapan hidup yang ditimbulkan. Hanya saja, satu anak dilaporkan meninggal dunia pada usia 3 bulan. Sementara yang lain masih menjalani perawatan khusus.
"Bayi-bayi ini menunjukkan beberapa keterlambatan perkembangan dan masalah makan sehingga memerlukan batuan medis," ujar Gripp.
Fentanil sendiri merupakan obat opioid kuat yang kerap digunakan sebagai analgesik atau pereda nyeri. Fentanil diketahui dapat melewati plasenta dan menyebabkan cacat lahir. Namun, bagaimana hal tersebut dapat menyebabkan gejala spesifik seperti yang terlihat pada sindrom pada bayi baru lahir ini masih belum diketahui pasti.
Hal yang penting untuk diketahui adalah sindrom ini hanya terjadi pada bayi yang lahir dari ibu dengan asupan fentanil dalam jumlah besar secara rutin.
"Ini sangat berbeda dengan mengonsumsi fentanil 1-2 kali selama kehamilan atau persalinan," ujar Gripp.
(asr/asr) 顶: 156踩: 6889
Sindrom pada Bayi Baru Lahir Ditemukan, Diduga Terkait Obat Tertentu
人参与 | 时间:2025-06-15 11:44:25
相关文章
- Langgar Ketentuan Operasional, KKP Tertibkan 9 Kapal Ikan Indonesia
- IDF 2025 Jadi Tonggak Penting APJII Dorong Ekosistem Digital
- UPN Veteran Jakarta Kukuhkan Dua Guru Besar, Salah Satunya Rektor
- 2025年欧洲设计类大学排名榜单
- Koalisi Masyarakat Sipil Desak Dewas KPK Copot Firli Bahuri
- Ziarah Kubur Membaca Apa?
- IDF 2025 Jadi Tonggak Penting APJII Dorong Ekosistem Digital
- Kemenperin Buka Suara Terkait Rencana Pembangunan Pabrik Apple di Indonesia, Tawarkan Tiga Syarat
- Si Kembar Tipu Reseller iPhone Hingga Rp 35 Miliar Akan Dijemput Paksa Kepolisian
- Nvidia Dikabarkan Mau Bangun Pusat Riset dan Pengembangan di China
评论专区