Embun Es Kembali Selimuti Dieng, Suhu Capai Minus 1,3 Derajat Celcius
Sejak beberapa hari ke belakang, kawasan Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah kembali diselimuti embun es. Fenomena rutin ini didorong oleh suhu di Dieng yang mencapai minus.
Mengutip detiktravel, pada Rabu (19/6) kemarin, misalnya, suhu udara di dataran tinggi Dieng mencapai - 1,3 derajat Celcius. Embun pun membeku menyelimuti Dieng.
Sedangkan pada Kamis (20/6), suhu terendah tercatat mencapai - 1,2 derajat Celcius.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Kain lap beku
Pada hari ini, Jumat (21/6), fenomena embun es kembali menyeliputi Dieng di pagi hari. Seorang warga mencoba menaruh kain lap basah di dalam kompleks Candi Arjuna. Kain pun membeku. Pagi ini tercatat suhu di kawasan Dieng mencapai - 0,57 derajat Celcius.
Eksperimen ini dilakukan oleh warga Desa Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Banjarnegara Hasta Priyandono. Ia metelakkan kain basah di kompleks candi.
Kain tersebut diletakkan sejak dini hari. Saat dicek pada pagi harinya, kain pun membeku.
Hasta mengatakan, suhu udara di Dieng terus turun dalam beberapa hari terakhir.
"[Suhu udara] lebih dingin dari biasanya. Malah beberapa hari saat pagi hari suhu udara sampai minus," ujar Hasta.
[Gambas:Instagram]
Fenomena embun es sendiri telah menjadi hal yang biasa di Dieng. Sepanjang tahun ini, fenomena embun es telah tujuh kali melanda Dieng sejak akhir Mei lalu.
Menukil laman Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena embun es muncul saat suhu udara sangat dingin dan embun yang terkondensasi membeku. Akibatnya, lapisan es muncul dan menutupi tanaman serta permukaan tanah.
Fenomena ini biasanya berlangsung pada periode terbatas, utamanya saat musim kemarau pada Juni - Oktober.
Meski Indonesia merupakan negara tropis, embun es dapat terjadi di wilayah dataran tinggi.
Namun demikian, fenomena embun es menjadi daya tarik wisata tersendiri bagi Dieng. Banyak wisatawan yang penasaran dan ingin bisa menikmati 'salju tropis' di kawasan Dieng.
(asr/asr)相关文章:
- Diduga Apartemen Terkait Firli Bahuri Digeledah Polisi
- FOTO: Demam Shogun, Turis Ramai
- Cek Penerima PIP 2024 Kapan Cair? Simak Besaran Bantuannya
- Waspada Ancaman Megathrust, Ini yang Harus Dilakukan saat Gempa
- 5 Rekomendasi Minyak Goreng yang Bagus untuk Kesehatan
- Petani Swadaya di Riau Minggu Ini Tersenyum, Harga Sawit Naik, Plasma Anjlok
- Kejaksaan Minta Pelaku Jual Beli Jabatan Dihukum Berat
- Berasalan Sakit, KPK Jadwalkan Ulang Direktur PT Ekamaz Putra Persada
- Bukan Cuma Enak, 5 Jus Ini Juga Bagus untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- Sawit Jadi Primadona, Saham AYLS Diprediksi Moncer
相关推荐:
- Bagaimana Cara Mengobati TTS Akibat Vaksin Covid
- LPS Komentari Temuan Fraud Rp1,2 triliun oleh KPK
- Petani Swadaya di Riau Minggu Ini Tersenyum, Harga Sawit Naik, Plasma Anjlok
- Waspada Ancaman Megathrust, Ini yang Harus Dilakukan saat Gempa
- 12 Alasan Kenapa Haid Tidak Teratur, Perempuan Wajib Tahu
- IHSG Selasa Ditutup dengan Apresiasi 0,15% ke 7.198, AYLS, MBTO dan GTBO Jadi Saham Tercuan
- Cek Penerima PIP 2024 Kapan Cair? Simak Besaran Bantuannya
- Pengacara Firza Husein Persoalkan Foto Tak Berjilbab Tersebar
- 2025年游戏专业世界大学排名
- Investasi Startup AI di Indonesia Naik 141,5%, Kini Tembus US$542,9 Juta
- Pensiunan PT Pos Indonesia Deklarasi Dukungan ke AMIN pada Pilpres 2024
- 《黑神话:悟空》全球爆火!想要入局游戏行业,提赛德游戏导师助你上大分!
- 2025延世大学世界排名第几位?
- HIT FM招募计划:精准打榜,一起出道!
- Muhammad Arif Rahman Terpesona Jejak Sejarah Islam di Spanyol
- Respons Jokowi Usai Ketua KPK Jadi Tersangka Pemerasan Eks Mentan SYL
- Daftar 10 PTN RI Terbaik versi The Asia University Rankings 2024
- FOTO: Jepang Kebanjiran Turis Gara
- Cara Buat Visa Amerika Serikat, Syarat dan Biayanya
- Bukan Diurut, Ini 8 Cara Tepat Mengatasi Asam Urat yang Tinggi