会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 OPEC+ Diprediksi Bakal Naikkan Produksi Minyak Lagi di Agustus!

OPEC+ Diprediksi Bakal Naikkan Produksi Minyak Lagi di Agustus

时间:2025-06-03 16:13:36 来源:quickq可靠吗 作者:探索 阅读:651次
Warta Ekonomi,quickq 下载 Jakarta -

Goldman Sachs kembali buka suara terkait dengan manuver dari Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan Sekutunya (OPEC+). Pihaknya yakin bahwa organisasi tersebut akan kembali menaikkan produksi minyak sebesar 0,41 juta barel per hari (mb/d) pada bulan Agustus.

Goldman Sachs menyebut bahwa delapan negara anggota produsen minyak kemungkinan akan menjadi bagian dari kenaikan produksi tersebut menyusul ekspektasi akan permintaan minyak global yang tetap solid di tengah musim panas dan kondisi pasar spot yang ketat.

OPEC+ Diprediksi Bakal Naikkan Produksi Minyak Lagi di Agustus

OPEC+ Diprediksi Bakal Naikkan Produksi Minyak Lagi di Agustus

Baca Juga: OPEC Putuskan Naikkan Produksi Minyak 411.000 barel/hari

OPEC+ Diprediksi Bakal Naikkan Produksi Minyak Lagi di Agustus

"Fundamental pasar spot yang relatif ketat, data aktivitas global yang mengalahkan ekspektasi, dan dukungan musiman dari permintaan musim panas menunjukkan bahwa perlambatan permintaan yang diperkirakan tidak cukup tajam untuk menghentikan kenaikan produksi," ujar Goldman Sachs, dilansir dari Reuters, Selasa (3/6).

OPEC+ Diprediksi Bakal Naikkan Produksi Minyak Lagi di Agustus

OPEC+ sebelumnya telah menyetujui peningkatan produksi sebesar 411.000 barel per hari untuk Juli. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari strategi untuk merebut kembali pangsa pasar dan memberikan tekanan kepada negara-negara anggota yang kelebihan produksi.

Goldman Sachs menambahkan bahwa keputusan ini kemungkinan mencerminkan ketahanan ekonomi global serta upaya jangka panjang produsen minyak untuk menormalkan kapasitas cadangan, menjaga kohesi internal, dan mendisiplinkan produksi minyak serpih (shale) di Amerika Serikat (AS)

OPEC+ kedepannya diperkirakan akan mempertahankan level produksi yang stabil mulai September. Hal tersebut seiring melambatnya pertumbuhan global dan meningkatnya proyek produksi baru dari negara non-anggota.

Goldman Sachs juga tetap berhati-hati dan mempertahankan proyeksi harga minyak dalam kisaran US$56 hingga US$60 per barel pada 2025. Proyeksi ini mempertimbangkan peningkatan produksi dari sektor shale non-AS.

Baca Juga: Kalau Resesi, Goldman Sachs Prediksi Emas Bisa Sampai US$3.880 per Ounce

Selain itu, pihaknya juga menyoroti revisi moderat terhadap permintaan global, diimbangi oleh prospek kendaraan listrik (EV) yang lebih lambat dari perkiraan di Pasar Barat.

(责任编辑:焦点)

相关内容
  • Ratna Sarumpaet Segera Menjalani Sidang
  • Eksplorasi Taman dan Waktu dalam Tema Met Gala Tahun Ini
  • 国外室内设计留学学校有哪些?
  • 伦敦艺术大学有哪些学院
  • Seruan Terbaru Anies: Yang Berkerumun di Jalan, Kita Angkut!
  • 产品设计作品集怎么做
  • 弘益大学服装设计世界排名第几位?
  • Terowongan Bawah Laut Penghubung Eropa dan Afrika, Proyek Mustahil?
推荐内容
  • Ojol, Opang Kabar Baik dari Pak Anies Nih...
  • 日本动漫最好的大学推荐!
  • STIH Adyaksa Cetak Praktisi Hukum Berbekal Ilmu Kewirausahaan dan Teknologi Digital
  • Terima Surat PPATK Soal Transaksi Janggal Partai Politik, Bawaslu: Sifatnya Rahasia
  • 7 Minuman Ini Bantu Turunkan BB Jika Dikonsumsi di Pagi Hari
  • Long Weekend Rawan Makan Kebablasan, Cegah dengan Cara Ini