Bank Mega Syariah Salurkan Rp 500 Miliar untuk Dukung Proyek Tambang BRMS
Bank Mega Syariah menegaskan komitmennya dalam mendukung sektor pertambangan nasional dengan ikut serta dalam sindikasi pembiayaan sebesar Rp 500 miliar kepada PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS). Dalam sindikasi senilai Rp 2 triliun tersebut, Bank Mega Syariah menjadi satu-satunya bank berbasis syariah yang terlibat.
Pembiayaan ini disalurkan bersama Bank Mega, Allo Bank, Bank SulutGo, dan Bank Sulteng, dengan Bank Mega bertindak sebagai arranger. Penandatanganan kerja sama dilakukan di Jakarta oleh perwakilan dari BRMS dan pihak Bank Mega Syariah.
Fasilitas pinjaman sindikasi ini akan digunakan untuk melunasi utang lama senilai USD 75 juta serta membiayai konstruksi tambang emas bawah tanah di Palu dan pengeboran eksplorasi di Gorontalo. Proyek emas bawah tanah di Palu ditargetkan mulai berproduksi pada tahun 2027 dengan kadar emas lebih tinggi.
Baca Juga: Cegah Penyalahgunaan, Bank Mega Syariah Perkuat Sistem Deteksi Dini Rekening Dormant
Direktur Utama BRMS, Agus Projosasmito, menyampaikan bahwa sebagian pinjaman juga akan digunakan untuk menambah cadangan mineral dari proyek eksplorasi tembaga. Sementara itu, Direktur Keuangan BRMS, Charles Gobel, menyebutkan pendanaan ini sebagai langkah awal dalam pengembangan proyek mineral di sejumlah wilayah, termasuk Banten dan Aceh.
Direktur Bisnis Bank Mega Syariah, Rasmoro Pramono Aji atau Oney, menambahkan bahwa pembiayaan ini mencerminkan peran aktif perseroan dalam mendukung sektor strategis nasional.
“Kami ingin terus hadir dalam pembiayaan proyek-proyek yang mendukung hilirisasi dan pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.
Hingga April 2025, Bank Mega Syariah telah menyalurkan pembiayaan ke sektor pertambangan sebesar Rp 1,7 triliun, atau sekitar 35,7% dari total pembiayaan korporasi. Total pembiayaan korporasi mencapai Rp 3,9 triliun, naik hampir 26% dari tahun lalu.
Baca Juga: Mega Syariah Salurkan Pendanaan Rp100 Miliar ke Smart Multi Finance
Selain tambang, Bank Mega Syariah juga menyasar sektor strategis lain seperti kesehatan, pendidikan, dan sektor produktif, melalui pendekatan B2B2C yang menjembatani antara pelaku usaha dan konsumen akhir.
Dengan rasio pembiayaan bermasalah (NPF) yang tetap terjaga di bawah 1%, Bank Mega Syariah menegaskan keseriusannya untuk tumbuh secara sehat dan berkelanjutan dalam ekosistem keuangan syariah nasional.
下一篇:Jangan Anggap Remeh Menyetrika, Ternyata Bisa Bakar Ratusan Kalori
相关文章:
- Jaksa Minta Eksepsi Johnny G Plate Ditolak dan Dilanjutkan Dengan Pemeriksaan Saksi
- Kasus 'Si Kembar' Penipu PO iPhone Dilimpahkan ke Polda Metro Jaya
- Prabowo Apresiasi Langkah Tegas RI–Thailand Tangani Perdagangan Orang
- Daftar Warna yang Bawa Keberuntungan di Tahun 2025
- Memang Terkait NII, Tapi Al Zaytun Tak Bisa Dijerat UU Terorisme, Ini Penjelasan BNPT
- Desa BRILiaN ini Sukses Kembangkan Pariwisata Alam dan Agrikultur, Intip Ceritanya
- PKB Resmi Dukung Bobby Nasution sebagai Calon Gubernur Sumatera Utara 2024
- Kasus 'Si Kembar' Penipu PO iPhone Dilimpahkan ke Polda Metro Jaya
- Ratusan Ribu Kader Padati Stadion Utama GBK, Partai NasDem Minta Maaf Lalin Jadi Terganggu
- Presiden Prabowo Sambut Baik Rute Penerbangan Bangkok–Surabaya, Medan, dan Phuket
相关推荐:
- Eks Anak Buah Ferdy Sambo, Chuck Putranto Resmi Bebas dari Penjara Usai Terlibat Kasus Brigadir J
- Baznas Tingkatkan Ekosistem Ekonomi Kurban lewat Program Kurban Berkah
- BI Wajib Lindungi Masyarakat, PPATK Gak Bisa Sembarangan Blokir Rekening Nasabah!
- Paspor Indonesia Bisa Bebas Visa di 6 Negara Eropa Ini
- Studi Temukan Main Dating App Ternyata Bikin Depresi
- 7 Buah yang Paling Tinggi Gula, Batasi Konsumsinya
- Kominfo Sebut Masalah Judol Tak Akan Pernah Tuntas Sampai Kiamat
- Terima Penghargaan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama, Menhan Prabowo Dukung Penguatan Polri
- Ikuti Bitcoin, Ethereum Berpotensi Jadi Minyak Digital
- Kominfo Sebut Masalah Judol Tak Akan Pernah Tuntas Sampai Kiamat
- Korea Utara Buka Pintu Lagi untuk Turis Asing Mulai Pekan Ini
- AKBP Tri Suhartanto Diperiksa Divpropam Buntut Transaksi Rp 300 Miliar
- Al Zaytun Akan Ditangani Mabes Polri, Komjen Agus Andrianto: Kami Telah Dapat Arahan Menko Polhukam
- 3 Skincare Viral, Ada Sunscreen Kekinian
- Minum Kopi Sebelum Siang Ternyata Bikin Panjang Umur Sampai 100 Tahun
- Eks Anak Buah Ferdy Sambo, Chuck Putranto Resmi Bebas dari Penjara Usai Terlibat Kasus Brigadir J
- Bacaan Doa Nisfu Syaban, Bahasa Arab dan Artinya
- Risiko Kredit KPR Meningkat, OJK Soroti Tren PHK dan Perlambatan Ekonomi
- Resep Lezat Lontong Cap Go Meh dan Makna Filosofis di Baliknya
- Bepro, Relawan Pengusaha Muda yang Dukung Prabowo Nyapres