时间:2025-06-12 18:41:57 来源:网络整理 编辑:综合
JAKARTA, DISWAY.ID -Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) menilai pimpinan jilid V quickq官网加速器
JAKARTA,quickq官网加速器 DISWAY.ID -Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Dewas KPK) menilai pimpinan jilid V atau periode 2019-2024 memiliki nyali kecil dalam memberantas korupsi.
Hal itu disampaikan Dewas KPK dalam konferensi pers catatan kinerja di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi (ACLC), Jakarta, Kamis, 12 Desember 2024.
Anggota Dewas KPK Syamsuddin Haris menyatakan pimpinan KPK saat ini belum dapat memberikan keteladanan khususnya mengenai integritas.
BACA JUGA:Jelang Lengser, Dewas KPK Minta Maaf yang Tak Bisa Tingkatkan Integritas Pimpinan KPK
Hal itu terbukti dari tiga pimpinan KPK yang terbukti melanggar kode etik yaitu Firli Bahuri, Lili Pintauli Siregar dan Nurul Ghufron.
“Dalam penilaian kami di Dewas, pimpinan KPK belum menunjukkan konsistensi dalam menegakkan kolegialitas dan sinergitas,” ujar Syamsuddin.
BACA JUGA:Banyak Pejabat Lapor LHKPN Asal-asalan, KPK Sebut Akan Ungkap Segera
“Hal ini bisa kita lihat misalnya muncul secara publik misalnya statement pimpinan A mengenai suatu kasus kok bisa berbeda dengan pimpinan B tentang kasus yang sama. Kami di Dewas sangat menyesalinya,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Syamsyuddin menjelaskan bahwa pimpinan KPK juga belum berhasil membangun kerja sama yang baik secara internal maupun eksternal.
Menurut Syamsuddin, pimpinan KPK juga belum mampu memimpin, mengendalikan, serta mensinergikan sumber daya dan ketegasan dalam mengambil keputusan.
BACA JUGA:Penggeledahan di Sejumlah Kantor Dinas Pekanbaru, KPK Tegaskan Tak Ada Penangkapan
“Mungkin kalau kita menggunakan bahasa apakah pimpinan KPK itu ada atau memiliki nyali, mungkin ada, tapi nyalinya masih kecil," ungkap Haris.
"Nah, ke depan itu dibutuhkan pimpinan yang memiliki nyali besar dalam pemberantasan korupsi,” lanjutnya
Dalam kesempatan tersebut, Anggota Dewas KPK Albertina Ho mengungkapkan bahwa pihaknya menerima 188 pengaduan kode etik insan KPK selama periode 2019-2023.
Jangan Kaget! Anies Maju Pilpres 2024, Alumni 212 Belum Tentu Mendukung2025-06-12 18:21
Rekomendasi Kos Bandung Rp2 Jutaan, 5 Pilihan Dekat Kampus Ternama2025-06-12 17:57
Ini Kronologi Perampokan di Arundina, Cibubur2025-06-12 17:38
Razia Buku Kiri, Komnas HAM Tuding TNI Langgar Hukum2025-06-12 17:33
Pemerintah Setujui Empat Pasal Tambahan dalam RUU DKJ2025-06-12 16:57
Tipu Tjahjo Kumolo, Pengangguran Ini Diringkus Polisi2025-06-12 16:53
Malaysia Lebih Ramah dari Indonesia, Kini Perbaiki Layanan Wisata2025-06-12 16:30
10 Kota Wisata di Dunia dengan Internet Paling Kencang2025-06-12 16:28
Kawal Agenda Nasional, Apel Kasatwil Polri Digelar di Akpol Semarang2025-06-12 16:27
Internet 100 Mbps Cuma Rp100 Ribu? Ini Target Ambisius Kemkomdigi!2025-06-12 16:06
Gabung Jadi Kuasa Hukum Anak Soeharto, Ini Alasan Busyro Muqoddas2025-06-12 18:41
Rumah Subsidi Dibangun Bertingkat? Ini Gagasan Baru Maruarar Sirait2025-06-12 18:35
Rumah Subsidi Dibangun Bertingkat? Ini Gagasan Baru Maruarar Sirait2025-06-12 18:34
6 Promo Makanan dan Minuman Pilkada 2024, Jajan Enak Usai Nyoblos2025-06-12 18:17
Gembok Dibuka, Dua Emiten Saham Ini Kembali Diperdagangkan2025-06-12 18:04
IPO Bank Muamalat dan Bank DKI Tertunda, OJK Beberkan Alasannya2025-06-12 17:54
Polisi Batal Pemeriksa Sekjen PSSI, Ini Jadwal Berikutnya2025-06-12 17:46
Usaha Lagi, 4 Kepala Daerah Bodebek Minta KRL Dihentikan, Eh...2025-06-12 17:42
Ketika Gas LPG 3 Kg Habis di Tengah Malam Masyarakat Beli di Mana? Ini Kata Bahlil2025-06-12 17:08
2 Pekan Anies PSBB, Pasien Positif Corona di Jakarta Hampir 4.000 Orang2025-06-12 17:02