5 Dampak Positif dan Negatif Terlalu Sering Mengeluarkan Sperma
Daftar Isi
- 1. Menurunkan risiko kanker prostat
- 2. Kualitas sperma semakin baik
- 3. Meningkatkan kualitas tidur
- 4. Kehilangan energi
- 5. Rambut rontok
Aktivitas seksual seperti masturbasi dan berhubungan seks memicu pengeluaran sperma pada pria.
Namun, bagaimana jadinya jika sperma sering dikeluarkan? Adakah dampak tertentu dari sering mengeluarkan sperma?
Pada dasarnya, belum ada bukti ilmiah bahwa ejakulasi dapat berdampak buruk untuk pria. Ditambah, yang dimaksud dengan intensitas sering juga belum diperhitungkan secara pasti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Banyak faktor yang bisa menentukan seberapa sering pria mengalami ejakulasi. Mulai dari usia, kesehatan, hingga status hubungan.
Berikut beberapa dampak sering mengeluarkan sperma, merangkum berbagai sumber.
1. Menurunkan risiko kanker prostat
Sering mengeluarkan sperma konon bisa menurunkan risiko kanker prostat. Mengutip She Knows, sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of American Medical Associationpada 2004 lalu menemukan kaitan antara frekuensi ejakulasi yang tinggi dengan penurunan risiko kanker prostat.
2. Kualitas sperma semakin baik
Beberapa bukti menunjukkan bahwa kualitas sperma berubah seiring waktu. Ulasan yang terbit pada 2017 lalu di Journal of Assisted Reproduction and Geneticsmengatakan, semakin sering sperma dikeluarkan, maka kualitas sperma bisa membaik seiring waktu.
Mengutip Health, pendapat ini memang tidak disetujui beberapa ahli. Studi di atas juga membutuhkan penelitian lebih lanjut.
3. Meningkatkan kualitas tidur
![]() |
Orgasme dengan atau tanpa pasangan memang bisa meningkatkan kualitas tidur. Hal ini dibuktikan dari pengakuan 700 pria soal tidur yang lebih nyenyak setelah berhubungan seks dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Frontierstahun 2019 lalu.
Setelah orgasme, tubuh melepaskan oksitosin, hormon yang menurunkan stres. Orgasme juga bisa memblokir kortisol, hormon penyebab stres.
4. Kehilangan energi
Mengeluarkan sperma melalui masturbasi membutuhkan banyak energi. Oleh karena itu, mengutip Pulse, mengeluarkan sperma terlalu sering tentu bisa membuat Anda merasa lelah setelahnya.
5. Rambut rontok
Masturbasi dan keluarnya sperma berlebih ternyata dapat menyebabkan rambut rontok. Misalnya, Anda masturbasi lebih dari lima kali dalam seminggu.
Itulah beberapa dampak terlalu sering mengeluarkan sperma.
(tst/asr)(责任编辑:综合)
- Iran Bebaskan Visa untuk Turis 33 Negara, Indonesia dan Rusia Termasuk
- Hakim Tolak Eksepsi AG Pacar Mario Dandy, Sidang Dilanjutkan ke Pemeriksaan Saksi
- Kejagung Bakal Garap Rini, Dalang Jiwasraya?
- Duh, Kasus Jiwasraya Mandek. Kejagung Belum Juga Temukan Tersangka
- VIDEO: Bayi Lahir dengan Berat Badan 7,1 Kg, Terbesar di Chile
- Dihantam Hujan dan Angin, Tiang Listrik Terbakar di Rawamangun
- Trump Umumkan Desain Golden Dome, Habiskan Dana US$175 Miliar!
- 波士顿学院录取要求是什么?
- Kuasa Hukum SYL Sebut Kliennya Tak Terima Ucapan Jaksa KPK
- Perilaku Masyarakat Semakin Positif Hadapi Pandemi Covid
- Penglihatan Hilang Sebelah, Wanita Ini Justru Didiagnosis Kanker Paru
- Menhub Ingatkan Maskapai Tidak Naikkan Harga Tiket Sewenang
- Mendagri Tito Karnavian Sebut Ada 5 Pj Gubernur yang Maju di Pilkada 2024
- Alasan Kenapa Sebaiknya Tak Pakai Celana Pendek Saat Naik Pesawat
- 7 Minuman Ini Ampuh Turunkan BB, Lebih Afdol Diminum Pagi Hari
- Penglihatan Hilang Sebelah, Wanita Ini Justru Didiagnosis Kanker Paru
- Wakilnya Anies Baswedan Ngaku Tahu Acara Habib Rizieq dari Medsos
- Profil Komjen Rycko Amelza yang Akan Dilantik Sebagai Kepala BNPT
- Server Pusat Data Nasional Berangsur Pulih, Kominfo Pastikan Layanan Keimigrasian Mulai Normal
- 波士顿大学专业排名情况如何?