BPOM Ungkap Lonjakan Drastis Peredaran Ketamin, Bali Paling Tinggi
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI Taruna Ikrar mengungkapkan tren peningkatan distribusi ketamin yang signifikan selama beberapa tahun terakhir.
"BPOM melakukan pengawasan khusus atau intensifikasi terhadap peredaran ketamin ini BPOM melihat adanya pelanggaran dan penyimpangan peredaran ketamin, baik di fasilitas distribusi maupun pelayanan kefarmasian," ujar Taruna dalam siaran pers yang dikutip dalam laman resmi BPOM RI.
Berdasarkan data BPOM RI, sebanyak 134 ribu vial ketamin injeksi disalurkan ke fasilitas pelayanan kefarmasian pada tahun 2022. Angka ini meningkat menjadi 235 ribu vial pada tahun 2023 dengan kenaikan 75 persen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Sebanyak 152 ribu vial ketamin didistribusikan ke apotek pada tahun 2024. Angka ini meningkat hingga 246 persen dari tahun 2023 yang hanya mencatat pendistribusian 44 ribu vial ketamin.
"Penjualan ketamin di apotek tidak sesuai dengan ketentuan karena apotek menyerahkan obat secara langsung kepada masyarakat dan digunakan tanpa pengawasan tenaga medis. Penyerahan obat keras harus berdasarkan resep dokter sesuai Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2023 tentang Kesehatan," ujar Taruna.
Penyimpangan peredaran ketamin terjadi di sejumlah provinsi. Bali menjadi wilayah peredaran ketamin injeksi yang sangat tinggi atau melebihi 100 ribu vial sepanjang 2022-2024. Jawa Barat dan Jawa Timur mengikuti setelahnya dengan 50 ribu - 100 ribu vial.
Sementara provinsi Lampung, DI Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan Barat memiliki peredaran ketamin di bawah 50 ribu vial.
Selain itu, BPOM menemukan sebanyak 71 fasilitas distribusi obat melakukan pelanggaran terhadap pemenuhan standar pengelolaan ketamin. Angka ini mencakup 3,7 persen dan 1.914 fasilitas distribusi yang diperiksa.
BPOM juga menemukan sebanyak 65 fasilitas pelayanan kefarmasian yang melakukan pelanggaran pengelolaan ketamin.
![]() |
Ketamin sendiri merupakan obat anastesi umum yang biasa digunakan untuk proses anestesi dalam prosedur bedah. Ketamin termasuk golongan obat keras yang penggunaannya harus dilakukan berdasarkan resep dokter dan pengawasan medis.
Namun, ketamin banyak disalahgunakan untuk memberikan efek rekreasional dengan dosis yang tidak tepat.
Taruna mengingatkan, penyalahgunaan ketamin bisa berdampak buruk pada tubuh secara fisik maupun mental, bahkan hingga kematian.
"Penyalahgunaan ketamin dapat berdampak buruk pada psikologis, fisik, sistem saraf, dan gangguan kesehatan mental jangka panjang," ujar Taruna.
(asr/asr)-
VIDEO: Keseruan Balap Sepeda Roda TigaIni Isi Pembicaraan AHY saat Bertemu Bamsoet di Kantor DPP DemokratPertama dalam Sejarah, Pengukuhan Calon Paskibraka Akan Dilakukan Pada 13 Agustus 2024 di IKNHarga Pertamax Naik, Pertamina: Kami Pastikan Harga Tetap Kompetitif!Singapura Dihantam Gelombang Baru Covid, Sepekan Capai 25 Ribu KasusJokowi Fokus Kedaulatan Pangan dan Energi Jelang 89 Hari Pemerintahannya BerakhirPertama dalam Sejarah, Pengukuhan Calon Paskibraka Akan Dilakukan Pada 13 Agustus 2024 di IKNSosok MA dan AR Disebut Terlibat NGO Israel Berujung Dipecat MUI, Asrorun: Sikap MUI Jelas MengutukKenikmatan Hakiki dalam Semangkuk Mie Celor Khas PalembangLink Formulir Seleksi Pendaftaran Calon Anggota Kompolnas 2024
下一篇:Viral Tiktoker Loncat Keluar Masuk Saat Kereta Jalan, KAI Buka Suara
- ·VIDEO: Berburu Merch BTS di Pop
- ·KPK Sebut Shelter Tsunami di NTB Tidak Bisa Digunakan, Nilai Proyeksi Capai Rp 20 Miliar
- ·Innalillahi! 2 Orang Tewas Tertimbun Tanah Longsor di Blitar, 1 Korban Hilang
- ·Ke Bareskrim, BP2MI Minta 2 Perusahaan Penyalur Ilegal Disikat!
- ·Catat, 5 Cara Jitu agar Tidak 'Beser' saat Perjalanan Mudik
- ·Apa Langkah Kemenpar Usai Viral Pemalakan Wisatawan di Ratenggaro NTT?
- ·Jokowi Fokus Kedaulatan Pangan dan Energi Jelang 89 Hari Pemerintahannya Berakhir
- ·Fatty Liver, Bahaya Penyakit Hati yang Kerap Terlambat Disadari
- ·Kejagung Usut Dugaan Korupsi Proyek Jalur KA Besitang
- ·Daftar 20 Pantai Terbaik di Dunia, Ada 1 dari Indonesia
- ·Jokowi Kembali Berkantor di IKN, Lakukan Groundbreaking hingga Sidang Kabinet
- ·Kaesang Siap Maju di Pilkada 2024 Jika Diminta Masyarakat
- ·Bandara Supadio Tak Lagi Internasional Gegara Turis ke Kalbar Sedikit
- ·Sejumlah Penerbangan Garuda Indonesia Alami Delay, Ini Kata Kemenang untuk Layanan Haji 2025
- ·Petinggi Sunda Empire Minta Keringanan Hukuman
- ·Harga BBM Terbaru per 1 Agustus 2024, Pertamina Tetap, Shell dan BP Naik!
- ·Pendaftaran Capres
- ·Horor Tangis Histeris Penumpang, Pesawat Turbulensi Parah Dihujani Es
- ·Daftar Obat Herbal Temuan BPOM yang Bisa Merusak Hati dan Ginjal
- ·Jokowi Kembali Berkantor di IKN, Lakukan Groundbreaking hingga Sidang Kabinet
- ·Setelah Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto Bakal Kunjungi IKN
- ·Turki Denda Penumpang yang Buru
- ·Jalur Sepeda di Jakarta Bakal Dibongkar, PDIP Dukung, Anies Tersudut: Bukan Kebutuhan Warga
- ·Anies Pamer Keakraban dengan Pendeta yang Kirim Kurma
- ·INTIP: Buah
- ·Daftar Obat Herbal Temuan BPOM yang Bisa Merusak Hati dan Ginjal
- ·Punya Gejala Mirip, Ini Beda Flu dan DBD
- ·VIDEO: Madame Tussauds London Pamerkan Patung Lilin Baru Putri Kate
- ·Kemenkes Bangun 4 RS UPT Vertikal Penyakit Jantung hingga Kanker di Indonesia Tengah dan Timur
- ·Harga Pertamax Naik, Pertamina: Kami Pastikan Harga Tetap Kompetitif!
- ·Pengamat Curiga Pembentukan Densus Tipikor Bertujuan Politis
- ·KPK Selidiki Dugaan Korupsi di Pemkot Semarang
- ·Kemenkes Bangun 4 RS UPT Vertikal Penyakit Jantung hingga Kanker di Indonesia Tengah dan Timur
- ·INTIP: 10 Minuman Ini Bisa Bikin Wajah Kamu Awet Muda Sampai Tua
- ·Studi: Duduk Terlalu Lama Tingkatkan Risiko Kematian Dini
- ·12 Anggota Keluarga Kena Penyakit Jamur Usai Jelajahi Gua Kelelawar