Jangan Anggap Sepele, Gigi Berlubang Ternyata Bisa Mematikan
Belakangan ini, media sosial ramai dengan unggahan salah satu pengguna TikTok yang bercerita soal penyakit gigi berlubang berujung pada kematian yang dialami oleh suaminya.
Tapi, benarkah gigi berlubang bisa menyebabkan kematian?
Tidak sedikit orang yang kerap menganggap sepele masalah kesehatan yang ada di gigi, termasuk gigi berlubang. Padahal, ketika masalah gigi muncul, terutama berlubang berbagai risiko kesehatan yang berujung pada kematian bisa terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gigi berlubang atau karies gigi bisa dialami siapa saja. Terutama mereka yang tidak menjaga kebersihan mulut dengan baik.
Kerusakan gigi dapat terjadi pada usia berapa pun. Meski begitu, gigi berlubang lebih umum dialami oleh anak-anak, pasalnya banyak anak tidak menyikat gigi dengan benar atau cenderung mengonsumsi lebih banyak makanan dan minuman manis.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan hampir dua miliar orang menderita gigi berlubang yang tidak dirawat pada gigi permanen mereka. Bahkan, 514 juta anak disebut menderita gigi berlubang pada gigi susu mereka, melansir Dentistry IQ.
Tapi bukan hanya anak-anak, masalah gigi berlubang juga dialami orang dewasa. Terkadang gigi berlubang baru terbentuk ketika dewasa, letaknya di sekitar tepi gigi berlubang yang dahulu dirawat saat masih anak-anak.
Orang dewasa juga lebih mungkin mengalami gusi surut. Kondisi ini membuat akar gigi terpapar plak, yang dapat menyebabkan gigi berlubang.
Gigi berlubang berujung kematian
Jika gigi berlubang dibiarkan tak terawat, hal tersebut dapat menyebabkan perasaan tak nyaman di mulut, bau mulut, hingga mengalami nyeri hebat dan infeksi mulut. Infeksi inilah yang nantinya dapat berisiko buruk.
Infeksi yang terjadi akibat gigi berlubang dapat mencapai pulpa dan saraf, hingga menyebar ke organ dalam dan otak. Jika infeksi sudah menyebar ke organ dalam tubuh, bahaya selanjutnya adalah kematian.
![]() |
Kematian akibat gigi berlubang sebenarnya bukan mitos. Mantan pemain NFL, Mike Williams dilaporkan meninggal karena sepsis bakteri akibat memiliki banyak gigi berlubang pada 2024.
Pria tersebut meninggal karena bakteri dan infeksi di mulutnya berpindah ke otak dan paru-paru.
Menurut penelitian terbaru, gigi berlubang juga secara signifikan meningkatkan risiko stroke yang mengancam jiwa akibat pendarahan di otak. Selain itu, gigi berlubang juga berkaitan dengan infeksi gusi dan stroke.
Gigi berlubang yang menyebabkan stroke intraserebral terjadi ketika arteri di otak pecah dan membanjiri jaringan di sekitarnya dengan darah, melansir Heart.
Para peneliti mengamati data dari 6.506 orang tanpa stroke selama 30 tahun. Selama 15 tahun pertama, mereka yang mengalami gigi berlubang memiliki risiko sedikit lebih tinggi terkena stroke akibat pendarahan otak, dan risiko meningkat drastis dalam 15 tahun berikutnya.
[Gambas:Video CNN]
(责任编辑:综合)
- ·Ahmad Sahroni Minta Polri Usut Tuntas Praktik Jual Beli Penerimaan Masuk Bintara
- ·Digugat Panji Gumilang Rp 5 Triliun, Mahfud MD Diyakini Menang
- ·Mengintip Arti Nama Anak Kedua Nikita Willy
- ·Brakk! Polisi Bersepeda Ditabrak Mobil hingga Tak Sadarkan Diri, Pengemudi Pegawai BUMD
- ·7 Makanan Tinggi Gula yang Jarang Disadari, Saus Tomat Termasuk
- ·Dianggap Mengganggu Ketertiban, Empat Demonstran Tolak Kenaikan BBM Diamankan Polisi
- ·Kementerian Ekraf Berupaya Jaga Hak Cipta dan Orisinalitas IP Industri Penerbitan
- ·Mardiono Akui Jasa Besar Suharso untuk PPP
- ·Sespri Gubernur Papua 'Mangkir' dari Pemeriksaan
- ·Johan Budi Usai Tes Tertulis Capim: Ingin Mengembalikan Marwah KPK
- ·IHSG Merosot ke Level 7.024 pada Awal Perdagangan Hari Ini, INRU Paling Loyo
- ·Pilar Saga Ichsan Minta Pemkot dan Masyarakat Kompak Membangun Tangsel Jadi Lebih Baik
- ·Kasus Dugaan Pelecehan di Miss Universe Indonesia 2023, Polisi Periksa 10 Saksi
- ·Dongkrak Perekonomian, BI Diprediksi Akan Pangkas BI Rate 25 Poin Bulan Ini
- ·9 Destinasi Liburan Akhir Tahun Termurah di Asia, Kota Solo Termasuk
- ·Emiten Sinarmas Group LPPI Terbitkan Obligasi Berkelanjutan Rp1,38 Triliun, Dananya untuk Ini
- ·Kolaborasi Kemenekraf
- ·Rayakan Ulang Tahun ke 26, BAF Tawarkan Hadiah dan Promo Menarik Selama Pengajuan di Bulan September
- ·IDI: Potensi Mutasi HMPV Ada, Tapi Pandemi Masih Jauh
- ·Virtual Colonoscopy, Alternatif Cepat dan Nyaman Skrining Kanker Usus