时间:2025-06-12 20:13:09 来源:网络整理 编辑:休闲
Warta Ekonomi, Jakarta - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bergerak menangani isu tambang nikel yang quickq苹果下载
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) bergerak menangani isu tambang nikel yang diduga merusak keindahan alam Raja Ampat di Papua Barat dengan sejumlah langkah strategis.
Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana menekankan pentingnya keseimbangan antara ekonomi dan ekologi dalam pembangunan, khususnya pariwisata.
Baca Juga: Kemen Ekraf Dorong Pelaku Ekonomi Kreatif Manfaatkan Peluang Ekonomi Digital
“Kita ingin pembangunan apapun, termasuk kepariwisataan, harus menjaga keseimbangan antara ekologi, teritori sosial, dan skala ekonomi,” ujar Menpar, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Selasa (10/6).
Untuk menjaga kelestarian kawasan Raja Ampat, Kementerian Pariwisata telah melakukan sejumlah langkah konkret diantaranya;
1. Kunjungan dan Dialog DPR Bersama Masyarakat
Kementerian Pariwisata bersama Anggota DPR-RI melakukan kunjungan langsung ke Raja Ampat, Papua Barat, pada 28 Mei hingga 1 Juni 2025. Kunjungan ini dilakukan guna menyerap aspirasi masyarakat, terutama masyarakat adat.
Dalam kunjungan tersebut, masyarakat menyampaikan penolakan terhadap rencana pemberian izin pertambangan baru. Mereka menegaskan bahwa ekosistem dan identitas Raja Ampat yang harus dijaga sebagai kawasan wisata, bukan wilayah industri ekstraktif.
Sebagai hasil dari kunjungan tersebut, Komisi VII DPR berkomitmen membawa aspirasi mengenai pencemaran lingkungan akibat tambang nikel ke DPR RI. Selain itu, Komisi VII DPR juga meminta evaluasi izin tambang oleh pemerintah pusat sebagai upaya menjaga kelestarian ekosistem Raja Ampat.
2. Rapat Koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya
Menteri Pariwisata Widiyanti telah menerima kunjungan Gubernur Papua Barat Daya, Elisa Kambu, pada Rabu (4/6/2025). Dalam pertemuan tersebut, baik Kementerian Pariwisata dan Gubernur Papua Barat Daya berkomitmen untuk menjaga ekologi Raja Ampat.
Pemerintah daerah menegaskan agar kawasan Raja Ampat tetap diarahkan sebagai kawasan konservasi laut, geopark UNESCO, dan destinasi unggulan pariwisata Indonesia, tanpa dikompromikan dengan aktivitas pertambangan.
Halaman BerikutnyaHalaman:
Trump Sebut Lebih Baik Perang Daripada Senjata Nuklir Dikembangkan Iran2025-06-12 19:39
Heboh Baju Bubble Wrap ZNWR, Dijual Rp1,3 Juta2025-06-12 19:26
Kasusnya Melonjak di China, Ini 7 Gejala Penyakit HMPV2025-06-12 19:01
Jadwal Lengkap Seleksi Mandiri Polban 2025 dan Persyaratannya, Camaba Wajib Tahu!2025-06-12 18:56
Diperiksa KPK Sebagai Tersangka Kasus Harun Masiku, Hasto Minta Anggota Partai Tetap Tenang2025-06-12 18:55
FOTO: Celana Jeans yang Dibuat Secara Tradisional, Dijual Rp 20 Juta2025-06-12 18:46
Jadwal Lengkap Seleksi Mandiri Polban 2025 dan Persyaratannya, Camaba Wajib Tahu!2025-06-12 18:35
Presiden Prabowo Hadiri KTT ke2025-06-12 17:55
Pengamat Sebut Pengembalian UN Jadi Syarat Kelulusan Adalah Kemunduran2025-06-12 17:49
9 Tren Makanan Sehat yang Bakal Curi Perhatian di 20252025-06-12 17:28
Askrindo Beri Perlindungan pada 73 Lokasi Wisata Milik Perum Perhutani di Jawa Barat dan Banten2025-06-12 20:01
Pra Pendaftaran PPDB Madrasah DKI Jakarta 2025 Resmi Dibuka, Simak Jadwal Lengkapnya2025-06-12 19:40
Layanan Bandara Tak Satu Harga, Kemenhub Buka Suara2025-06-12 19:33
Kesempatan Emas! 300 Perawat Indonesia Dikirim ke Jepang, Ini Syaratnya2025-06-12 19:25
Penerimaan SIPSS Polri 2025: Syarat, Cara Daftar, dan Jadwal Lengkap2025-06-12 19:03
Selamat Datang Gen Beta Bayi Lahir 2025, Punya Kesadaran Sosial Tinggi2025-06-12 18:47
FOTO: Adu Tangkas Merpati Kolong di Jakarta2025-06-12 18:37
UNICEF: 2024 Salah Satu Tahun Terburuk dalam Sejarah bagi Anak2025-06-12 18:22
35 Contoh Soal Moderasi Beragama PPPK Kemenag 2024 Lengkap Jawaban, Referensi Belajar sebelum Tes!2025-06-12 18:20
Hyundai Telah ajukan lebih dari 7.500 paten2025-06-12 18:15