时间:2025-06-12 20:01:00 来源:网络整理 编辑:热点
Warta Ekonomi, Jakarta - Peta industri perbankan syariah di Indonesia bersiap menyambut dua pemain b quickq安卓版下载百度
Peta industri perbankan syariah di Indonesia bersiap menyambut dua pemain besar baru. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) dan PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) tengah menjalani proses pemisahan unit usaha syariah (UUS), menandai babak baru dalam penguatan sektor keuangan syariah nasional.
Langkah konkret ditunjukkan BTN yang telah resmi menandatangani akta jual beli dan pengambilalihan saham PT Bank Victoria Syariah (BVIS). Aksi korporasi ini menjadi bagian dari transformasi BTN Syariah menjadi entitas mandiri berbentuk Bank Umum Syariah (BUS).
Sementara itu, CIMB Niaga juga telah mengajukan izin resmi kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan spin-off UUS-nya. Kedua bank ini diwajibkan melakukan pemisahan karena nilai aset unit usaha syariah mereka telah melewati ambang batas Rp50 triliun, sesuai regulasi yang ditetapkan.
Baca Juga: BSI Diambil Alih Danantara, Aset Bank Mandiri Terancam Menyusut
Per Maret 2025, BTN Syariah mencatat total aset sebesar Rp61,19 triliun. Sedangkan UUS CIMB Niaga memiliki aset Rp64,77 triliun per kuartal I 2025.
Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Trioksa Siahaan, menilai kemunculan dua bank syariah besar ini akan memperketat persaingan dan memperkuat industri perbankan syariah nasional.
"Persaingan perbankan syariah semakin menarik dengan adanya tambahan bank syariah besar," ujar Trioksa kepada Warta Ekonomi, Selasa (10/6/2025).
Baca Juga: BTN Resmi Akuisisi BVIS, Spin-off BTN Syariah Ditarget Rampung Akhir 2025
Ia berharap aksi spin-off ini tak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, tapi juga diiringi oleh peningkatan literasi keuangan syariah di masyarakat serta perluasan pangsa pasar.
"Harapannya literasi dan pangsa perbankan syariah akan meningkat dan rate perbankan syariah akan semakin kompetitif," lanjutnya.
Lebih lanjut, Trioksa menyatakan optimisme bahwa kehadiran bank-bank syariah besar akan membawa dampak positif terhadap pembangunan ekonomi nasional, asalkan disertai upaya serius memperluas pasar.
"Harapannya akan ke sana, namun perbankan syariah perlu memperluas pangsa pasar perbankan syariah terlebih dahulu," tandasnya.
Bullying Masih Marak, Kemendikbudristek Upayakan Pelatihan kepada Guru2025-06-12 19:51
Kucing Tertinggal di Bagasi Pesawat hingga Terbawa Terbang 3 Kali2025-06-12 19:46
Kembali Gelar APSAT 2025, ASSI Dorong Inovasi dan Kolaborasi Industri Satelit2025-06-12 19:29
Mayapada Hospital Nusantara & BPJS Ketenagakerjaan Siap Jaga K3 di IKN2025-06-12 19:11
20 Jurusan Sepi Peminat di UGM, Bisa Jadi Peluang SNPMB 20252025-06-12 19:02
Syukuran HUT ke2025-06-12 18:44
Jangan Dibuang, Ini 7 Manfaat Tak Terduga Minum Air Rebusan Jagung2025-06-12 18:38
Bahaya Penyakit Chikungunya, Bagaimana Cegah Agar Tak Terinfeksi?2025-06-12 18:32
Jadwal Cuti Bersama Natal 2024 Kapan? Cek di Sini2025-06-12 18:15
Tak Terima, Eggi Sudjana Lakukan Praperadilan2025-06-12 17:59
Link dan Cara Cek Pengumuman Hasil CPNS 2024, Dibuka Hari ini 5 Januari2025-06-12 19:53
Dari 144 Perusahaan Asuransi, Baru 110 Penuhi Syarat Ekuitas 20262025-06-12 19:52
Bacaan Doa Pembuka dan Penutup Acara Isra Mi'raj2025-06-12 19:31
7 Kebiasaan yang Bikin Diet Gagal, Salah Satunya Belanja Pakai QRIS2025-06-12 19:07
Rela Ngutang Ratusan Miliar Demi Formula E, Anies Malah Batalkan Anggaran Penanganan Banjir, Astaga!2025-06-12 18:43
Prancis Dikunjungi 100 Juta Turis pada 2024, Jadi Destinasi Terpopuler2025-06-12 18:28
Corona Makin Mengganas, Ini Pengakuan Terbaru Anies Baswedan2025-06-12 18:24
Pasien Corona di DKI Gak Ketulungan, Jokowi Marah2025-06-12 17:40
Rachel Vennya Jadi Tersangka, Begini Langkah Selanjutnya2025-06-12 17:37
Industri Periklanan Ikut Khawatir pada PP 28/2024 yang Dianggap Tekan Industri Tembakau2025-06-12 17:28