Penglihatan Hilang Sebelah, Wanita Ini Justru Didiagnosis Kanker Paru
Dalam kasus yang jarang terjadi, kebutaanmendadak pada salah satu matabisa jadi gejala kanker paruyang tak terdiagnosis dan telah mengalami metastasis.
Hal ini ditemukan dalam sebuah studi kasus yang dipublikasikan dalam jurnal Radiology Case Reportpada medio April lalu. Kasus ini menimpa seorang wanita muda berusia 32 tahun yang dinyatakan sehat dan tak memiliki riwayat merokok.
Wanita itu pertama kali kehilangan penglihatannya pada mata sebelah kanan. Ia juga beberapa kali mengalami adanya kilatan cahaya di mata kirinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Untuk mengetahui penyebab kemunculan massa tersebut, dokter pun melakukan pemeriksaan darah. Namun lagi-lagi, hasilnya baik-baik saja.
Mengutip Live Science, tak ditemukan adanya tanda-tanda infeksi virus atau kelainan darah. Jumlah sel darah terbilang normal.
Sebagai langkah terakhir, pemeriksaan menyeluruh pun dilakukan. Hasil rontgen dada mengungkapkan adanya jaringan kanker yang tumbuh di bagian bawah paru-paru bagian kanan. Sel kanker juga ditemukan telah menyebar ke beberapa organ lain, termasuk bagian koroid yang terletak pada mata.
Dalam kondisi ini, wanita tersebut mengalami metastasis kanker atau sel kanker yang telah menyebar ke organ lain.
Namun, penyebaran kanker paru ke mata sebenarnya jarang terjadi. Hanya sekitar 0,1 - 7 persen kasus kanker paru yang mengalami metastasis hingga mata.
![]() |
Yang lebih jarang lagi adalah gangguan penglihatan yang justru jadi gejala awal kanker paru yang dialami pasien. Sejauh ini, hanya ada 60 kasus kanker paru yang dimulai dari gejala penglihatan yang pernah tercatat.
Terlebih lagi, wanita tersebut juga tak punya kebiasaan merokok. merokok sendiri dikaitkan dengan sebagian besar kasus kanker paru.
Para dokter percaya bahwa kasus wanita tersebut jadi contoh pertama dari pasien non-perokok di usia muda yang mengalami gangguan penglihatan sebagai gejala pertama kanker paru.
Setelah kankernya diketahui, wanita tersebut dirujuk ke ahli penyakit dalam untuk mendapatkan pengobatan.
[Gambas:Video CNN]
(责任编辑:探索)
- quickq安卓版app
- Azis Dikabarkan Sudah Jadi Tersangka, Golkar: Lagi Isoman COVID
- Awas, Jangan Konsumsi 7 Makanan Ini Bersamaan dengan Pepaya
- Urusan Inovasi dan Visioner, Profesor di IMD Nobatkan BYD Ungguli Tesla
- quickq加速器手机版
- Kemenkop Perkuat Peran Koperasi Desa untuk Dorong Ekonomi Lokal
- Alhamdulillah, Pak Anies Baswedan Sampaikan Kabar Gembira
- Apa Itu Rabu Wekasan? Ini Makna, Sejarah, dan Tradisinya
- FOTO: Pacuan Kuda di Sawah Berlumpur Dompu NTB
- Aksinya Viral, Satpol PP yang Tarik Paksa Dagangan Pedagang Dicopot dari Jabatannya
- Polri Pecat Ferdy Sambo, Sekum PP Muhammadiyah: Keputusan yang Sangat Tepat dan Adil
- Riski Apes, Main ke Kos Sepupu Pulangnya Dibacok Pria Misterius, Muka Sobek Nyaris Kena Mata
- Geger Grub FB Fantasi Sedarah, Polisi Imbau Masyarakat Stop Sebar Postingan Kesusilaan
- VIDEO: Pertemuan Paus Fransiskus dan Meru, Anak Pengidap Kanker Otak
- quickq有什么用
- Bharada E Digugat Rp 15 Miliar oleh Deolipa Yumara, Pengacara: Klien Kami Tak Punya Uang
- Jasindo Bukukan Laba Rp67,81 Miliar per April 2025, Naik 68%
- Erick Thohir Buka
- 5 Daun untuk Menghilangkan Nyeri Haid, Aktivitas Lancar Jaya!
- Tragis, Kronologi Kemaluan Suami Dikapak Istri, Sakit Hati Kerap Diejek Berkulit Gelap