时间:2025-06-12 22:55:05 来源:网络整理 编辑:综合
Warta Ekonomi, Jakarta - CEO Danantara sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rosan Roeslan quickq网页版登录入口
CEO Danantara sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi/BKPM Rosan Roeslani memperkenalkan Danantara sebagai entitas strategis baru yang akan mengubah lanskap pengelolaan BUMN di Indonesia. Dengan aset mencapai US$900 miliar, Danantara disebut akan menjadi motor penggerak investasi nasional berbasis konsolidasi, privatisasi, dan kemitraan dengan sektor swasta.
“Danantara bukan badan pengelola investasi biasa. Kami ingin mereformasi cara BUMN bekerja, menciptakan nilai tambah, dan membuka ruang kolaborasi lintas sektor, baik domestik maupun internasional,” ujar Rosan dalam paparan di International Conference of Infrastructure (ICI) 2025, Kamis (12/6/2025).
Rosan menyebut bahwa saat ini terdapat 50 BUMN dengan 889 anak usaha yang akan berada di bawah kendali strategis Danantara. Entitas ini berfungsi layaknya sovereign wealth fund (SWF) yang tak hanya mengelola aset, tetapi juga mengarahkan investasi ke sektor prioritas seperti energi, digital, dan hilirisasi industri.
Baca Juga: Saham Garuda Indonesia (GIAA) Terbang Tinggi Susul Kabar Suntikan Dana Jumbo dari Danantara
“Kita tidak bisa bekerja sendiri. Banyak proyek strategis yang membutuhkan partisipasi sektor swasta, baik dalam maupun luar negeri,” tegasnya.
Lebih jauh, Rosan menyampaikan bahwa Danantara akan mendapat kewenangan mengelola dividen BUMN secara fleksibel. Menurutnya, kebijakan ini merupakan bentuk kepercayaan pemerintah agar BUMN lebih lincah dalam mendorong pembangunan nasional.
Baca Juga: Lepas dari Bank Mandiri, Aset Rp401 Triliun BSI Bakal Masuk ke Kantong Danantara
“Terima kasih kepada Ibu Sri Mulyani, sekarang kami bisa mengelola dividen kami sendiri. Ini penting untuk membuka ruang investasi ke berbagai sektor prioritas,” katanya.
Rosan menegaskan bahwa tujuan akhir dari transformasi ini adalah penciptaan lapangan kerja berkualitas. Ia menekankan bahwa pertumbuhan penduduk yang mencapai 2 juta kelahiran per tahun menuntut Indonesia memiliki mesin ekonomi yang tidak hanya menarik investasi, tapi juga membuka lapangan kerja secara luas dan berkelanjutan.
“Kami percaya bahwa investasi harus sejalan dengan penciptaan kerja berkualitas. Itu adalah prioritas utama di Indonesia,” tutupnya.
Premi Baru Rp150 Miliar dalam 6 Tahun, Pemerintah Siapkan Skema Parametrik2025-06-12 22:26
PLTA Batoq Kelo 300 MW Resmi Dimulai, Target Operasi 20312025-06-12 22:10
Pakai Hijab, Kenza Layli Menangkan Kontes Miss AI Pertama di Dunia2025-06-12 21:52
BNPB Janji Bakal Beri Bantuan untuk Perbaikan Rumah Warga yang Terdampak Erupsi Gunung Ruang2025-06-12 21:49
Kepulauan Riau Tunjukkan Potensi Besar Sebagai Destinasi Investasi2025-06-12 21:15
Resmi! Mahkamah Agung Tolak Gugatan Moeldoko2025-06-12 21:11
Suka Kasih Bekal Anak Mi Campur Nasi? Ini Bahayanya2025-06-12 21:09
Motif Pembunuhan Jasad Dalam Koper Terungkap, Tersangka Kesal Minta Dinikahi Korban2025-06-12 20:38
BPOM Umumkan 55 Produk Kosmetik Mengandung Merkuri hingga Bahan Pewarna, Ingatkan Efeknya2025-06-12 20:29
KKP Perkuat Kolaborasi Jaga Keanekaragaman Hayati Laut Secara Berkelanjutan2025-06-12 20:17
EastFood dan EastPack Surabaya 2025 Resmi Dibuka, Wadahi Kolaborasi Industri Pangan dan Kemasan2025-06-12 22:54
IDSurvey dan PT JPHI Jalin Kerja Sama Dukung MBG dan Indonesia sebagai Pusat Halal Dunia2025-06-12 22:41
Nikah Pakai Sneaker, Anant Anak Konglomerat India Jadi Sorotan Dunia2025-06-12 22:25
Spanyol Diprediksi Salip Prancis Jadi Destinasi Terfavorit di Dunia2025-06-12 22:19
Masya Allah Anies Kena Fitnah Begini, Kejem Banget!2025-06-12 21:44
Komdigi Targetkan Dampak Ekonomi Rp41 Triliun dari Investasi Microsoft di Indonesia2025-06-12 21:38
Sun Life Indonesia Tunjuk Albertus Wiroyo sebagai Presiden Direktur2025-06-12 20:56
Kejagung Sita 2 Mobil Harvey Moeis dalam Kasus Korupsi PT Timah Tbk2025-06-12 20:43
Bea Cukai Bekuk 2 Penumpang Rute KUL2025-06-12 20:42
70% Pengusaha Hotel Bakal Kurangi Karyawan, Anindya Bakrie: Karena Efisiensi2025-06-12 20:10