Kurangi Polusi di Sektor Industri, Ini Rencana Kemenperin
JAKARTA,quickq充值中心 DISWAY.ID--Selama beberapa tahun terakhir, isu lingkungan telah menjadi salah satu isu yang menjadi perhatian utama di seluruh dunia.
Tidak sedikit sektor perindustrian dari berbagai negara yang mulai menerapkan standar keamanan dan kebersihan tertentu untuk menghindari dampak yang dapat ditimbulkan dari kondisi lingkungan.
BACA JUGA:Pemerintah Perpanjangan Kebijakan Harga Gas Bumi Tertentu, Kemenperin: Angin Segar Bagi Sektor Industri
BACA JUGA:Ini Strategi Kemenperin Kurangi Angka Pengangguran di Indonesia
Sebagai penggerak utama perekonomian, sektor industri memikul tanggung jawab besar untuk mendukung pengurangan emisi global.
Oleh karena inilah, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) juga berkomitmen untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada 2050.
Komitmen ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memenuhi target perjanjian Paris (Paris Agreement), bahkan lebih ambisius dengan target sepuluh tahun lebih cepat dari target emisi nol bersih nasional, yaitu tahun 2060.
BACA JUGA:Konfirmasi Pembangunan Pabrik Airtag Apple di Batam, Ini Kata Kemenperin
BACA JUGA:Apple Bakal Disanksi Kemenperin Buntut Utang Komitmen Investasi, Paling Berat Tak Boleh Dijual di Indonesia
"Dalam upaya menekan dampak polutan udara dan/atau emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dari proses produksi, sektor industri turut berkontribusi dalam upaya pengurangan emisi melalui pencapaian target Enhanced NDC (ENDC) untuk menurunkan emisi GRK," ujar Sekretaris Jenderal Kemenperin, Eko S. A. Cahyanto, dalam keterangan resmi yang diberikan kepada Disway pada Sabtu 25 Januari 2025.
Dalam hal ini, Kemenperin telah mengidentifikasi sembilan subsektor industri prioritas yang akan menjadi fokus utama dalam upaya dekarbonisasi.
Diketahui, empat subsektor utama yang mendapatkan perhatian lebih besar hingga 2030 adalah industri semen, pupuk, besi & baja, serta pulp dan kertas.
Subsektor ini menjadi fokus karena kontribusinya yang signifikan terhadap total emisi karbon industri nasional.
BACA JUGA:Penyelesaian TKDN Proyek PUSRI-IIIB Berakhir Manis, Kemenperin Undang Sejumlah Pihak Rapat Koordinasi
- 1
- 2
- »
(责任编辑:知识)
- 5 Contoh Teks Sambutan Ketua KPPS Pilkada 2024 yang Mudah Dihafal, Bisa Jadi Referensi!
- Hari Ini Anies Bakal Diperiksa KPK Soal Dugaan Korupsi Formula E, Ternyata Gara
- Ayah Aniaya 2 Anak Kandung di Cimahi Sampai Satu Meninggal Dunia, Menteri PPPA Kecam Pelaku!
- Dapur Bu Sastro: Catering Favorit Artis, Bisa Dipesan Dadakan!
- Komdigi Dorong Kampus Jadi Dapur AI Nasional
- 5 Bahan Makanan yang Picu Diare Selain Cabai, Perhatikan di Kemasan
- Ketua MPR RI Periode 2024
- PPDB DKI Dimulai 10 Juni
- Beredar Video Tim Pemenangan Pramono
- Ajak Investor Emas Peduli Lingkungan, Treasury Luncurkan Green Gold
- FOTO: 'Banjir' Durian Sumatera di Kalimalang
- Iptu Rano Tak Kapok Meski Jadi Korban Pembacokan Saat Tawuran: Gas Terus!
- Yasonna Wanti
- 5 Bahan Makanan yang Picu Diare Selain Cabai, Perhatikan di Kemasan
- Tema Natal 2024 Nasional PGI
- Perluas Ekosistem Bisnis Kartu Kredit, Bank Mandiri Gandeng HOG Indomobil Jakarta Chapter
- 15 Program Unggulan Antarkan Prof Heri Hermansyah Terpilih Jadi Rektor UI
- Jaringan Alat Tulis Palsu Terungkap, Snowman Pastikan Produknya Asli dan Aman bagi Konsumen
- Tak Cuma ke Dewan Pers, Tim Mawar Juga Lapor ke Bareskrim Polri
- Terharu! Kisah Rifky Bujana Bisri Anak Driver Ojol, Raih Beasiswa University of British Columbia