您的当前位置:首页 > 百科 > Sri Mulyani Jujur! Kebutuhan Infrastruktur Capai Rp10.302 T, APBN Hanya Cukup 40% 正文
时间:2025-06-12 22:43:45 来源:网络整理 编辑:百科
Warta Ekonomi, Jakarta - Pemerintah Indonesia membutuhkan anggaran investasi infrastruktur sebesar U quickq会员账号
Pemerintah Indonesia membutuhkan anggaran investasi infrastruktur sebesar US$625,37 miliar atau sekitar Rp10.302 triliun untuk periode 2025 hingga 2029. Namun, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan bahwa kemampuan pembiayaan pemerintah hanya mencakup sekitar 40% dari total kebutuhan tersebut.
“Pembiayaan tetap menjadi kendala utama. Total kebutuhan investasi infrastruktur untuk periode 2025 hingga 2029 diperkirakan mencapai sekitar 625 miliar dolar AS,” ujar Sri Mulyani dalam International Conference on Infrastructure (ICI) 2025di Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Ia menjelaskan, alokasi tersebut mencakup anggaran pemerintah pusat dan pemerintah daerah melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) serta anggaran belanja daerah.
Baca Juga: Sri Mulyani: Gaji Ke-13 Cair Juni, Total Anggaran Capai Rp49,3 Triliun
“Anggaran pemerintah, termasuk anggaran pemerintah daerah, hanya dapat menutupi sekitar 40%. Jadi, kita jelas menghadapi kesenjangan pendanaan yang signifikan,” imbuhnya.
Sri Mulyani mengajak sektor swasta dan mitra pembangunan untuk turut serta dalam menutup kekurangan dana infrastruktur. Ia menekankan pentingnya membentuk mekanisme pendanaan yang inovatif untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
“Hal ini menuntut partisipasi sektor swasta serta dukungan dari berbagai mitra, dan membutuhkan penciptaan mekanisme pendanaan yang inovatif,” terangnya.
Baca Juga: Erick Thohir dan Sri Mulyani Dinilai Jadi Menteri Prabowo yang Paling Bekerja dan Paling Populer!
Lebih lanjut, ia menyoroti tantangan global dan domestik, mulai dari ketidakpastian geopolitik hingga risiko iklim yang semakin intens, yang mempengaruhi kelangsungan pembangunan infrastruktur.
Ia menyebut, cuaca ekstrem, transisi energi, serta degradasi lingkungan menuntut agar pembangunan infrastruktur tidak hanya berfokus pada konstruksi fisik, tetapi juga mengedepankan keberlanjutan jangka panjang.
“Infrastruktur saat ini mengonsumsi sekitar 60% bahan baku dunia. Ini menegaskan pentingnya memasukkan prinsip keberlanjutan ke dalam siklus hidup infrastruktur, mulai dari perencanaan hingga implementasi,” tegas Sri Mulyani.
Indonesia Re Luncurkan Asuransi Parametrik Lindungi Keuangan Negara dari Bencana2025-06-12 21:55
Peringati Hari Lahir Pancasila, Kapolri: Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa2025-06-12 21:39
Ketua Kelompok PNM Mekaar Diberi Kesempatan Studi Banding Gratis ke UMKM Top2025-06-12 21:37
谢菲尔德大学世界排名第几?2025-06-12 21:15
Penjualan Mobil Astra Turun Makin Melempem, Pemain Tiongkok Mulai Tunjukan Taji2025-06-12 21:04
伊斯曼音乐学院招生要求是什么?2025-06-12 20:50
5 Jenis Pisang untuk Kolak Enak dan Manis2025-06-12 20:19
FOTO: Warga Meksiko Tidur di Jalanan Peringati Hari Tidur Sedunia2025-06-12 20:10
Link Unduh Kalender 2025 PDF Hijriah2025-06-12 20:05
Benarkah Saat Buka Puasa Adalah Waktu Terbaik untuk Berdoa?2025-06-12 19:58
MIND ID Catat Pendapatan Rp145,2 Triliun di 20242025-06-12 22:32
马里兰艺术学院到底有哪些过人之处?2025-06-12 22:25
Peringati Hari Lahir Pancasila, Kapolri: Mewujudkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa2025-06-12 21:50
Soal 'Citayam Fashion Week', Sosiolog Merespons Begini2025-06-12 21:20
Sampaikan Permintaan Maaf, BPKH Limited Jelaskan Kendala Teknis Konsumsi Jemaah Haji Pasca2025-06-12 21:18
Benarkah Pinggang Nyeri dan Pegal Tanda Sakit Ginjal?2025-06-12 21:15
Tak Dapat Nafkah Batin dari Suami, Bolehkah Istri Minta Cerai?2025-06-12 21:15
PDIP Tak Henti2025-06-12 20:54
Elon Musk Mengonfirmasi Robotaxi Diluncurkan 22 Juni 20252025-06-12 20:35
Siapa Saja Kelompok Orang yang Perlu Membatasi Makan Kolak?2025-06-12 20:30